Jakarta | RajawaliNusantara.Com
Rapat konsolidasi yang telah dilaksanakan oleh Heriyanto selaku ketua dewan Pimpinan Wilayah Indonesia Bersatu Usung Prabowo Gibran Kalimantan Barat (DPW IBU PRABU KALBAR) beberapa hari lalu tepatnya pada Rabu 30 Oktober 2024 di Urban Cafe dihadiri langsung oleh Abednego Panjaitan. Abed justru menunjuk langsung Ketua DPW Ibu Prabu kalbar pantas dan Tepat menjadi Ketum Ibu Prabu. Keputusannya Abednego yang dinilai menimbulkan gesekan itu sangat tidak tepat menunjuk langsung Heriyanto sebagai Ketum Ibu Prabu Indonesia. Pasalnya, DPP Ibu Prabu sudah terbentuk sejak awal November 2023 dan memiliki ketua umum yakni Drs. Bungaran Damanik. Sabtu, (02/11/2024).
Diketahui, Abednego Panjaitan adalah selaku ketua Harian prabu center-08 dan Ketua Ratu Prabu pusat di jakarta dan penunjukan tersebut dianggap keliru oleh Sekretaris Jenderal Indonesia Bersatu Usung Prabowo Gibran (Sekjen Ibu Prabu).

Marjuddin Nazwar sekjen Ibu Prabu dalam hal ini dia menilai terlalu dini memutuskan Hariyanto jadi ketua umum ibu prabu. Selain itu marjuddin juga menilai keliru, kata dia bahwa dewan pimpinan pusat (DPP IBU PRABU) Sudah memiliki legalitas jelas dan telah menerima Akta Pendirian Perkumpulan Ibu PRABU Indonesia sudah diNotariskan oleh Putu Asti Nurtjahjati, S.H., yang beralamat kantor di Cimanggis Kebayoran Baru. pada 28 Mei 2024 nomor 71.
Sedangkan Ibu Prabu pusat telah disahkan dan ditandatangani oleh ketua dan wakil ketua koordinator Badan Pemenangan Prabowo (BPP) di Slipi Jakarta Barat, pada penyerahan maklumat DPP Ibu Prabu telah disaksikan oleh 4 organ relawan dan juga telah didokumentasikan kemudian dibacakan oleh Ricky Tamba beserta Timnya di Rumah Besar Sekber dan telah ditandatangani oleh koordinator Badan Pemenangan Prabowo (BPP). Yakni disaksikan langsung oleh organ relawan Ratu Prabu, Pelita Prabu, GARWO Prabu dan PRABUMEN 08.
Tahun lalu, 5 badan relawan pemenangan Prabowo Gibran Presiden tersebut merupakan momentum dalam penyerahan Maklumat, dan masing-masing organ relawan membacakan maklumat tersebut dan juga kelima (5) organ Relawan Prabowo-Gibran ini telah menerima Sertifikat di Rumah Besar Sekber di Slipi Jakarta Barat. Pada Kamis, (30/11/2023) tahun lalu.
Marjuddin menegaskan, “Bahwa jelas DPP Ibu Prabu SAH sebagai relawan pemenangan Prabowo presiden Periode 2024-2029 sudah di tandatangani Oleh Fauzi Baadilla selaku koordinator dan Haris Rusly Moti sebagai wakil Koordinator Badan Pemenangan Prabowo Presiden 2024-2029 (BPP) pada bulan November tahun 2023 lalu”,Pungkasnya Sekjen Ibu Prabu Indonesia itu kepada wartawan (01/11).

Selebihnya konkrit dikatakannya Marjuddin, “DPP IBU PRABU INDONESIA jelas sudah mendapatkan pengesahan pendirian perkumpulan IBU PRABU INDONESIA Dari kementerian Hukum dan HAM, Nomor AHU 0006507.AHA.01.07.TAHUN2024. Ditetapkan di Jakarta tertanggal 09 Juli 2024”,Ungkapnya.
Oleh karena itu, menjadi polemik adanya rapat yang telah berlangsung oleh Ketua DPW Ibu Prabu di Kalimantan Barat itu menurutnya tidak perlu mengambil alih DPP Ibu Prabu karena sudah berbadan hukum dan jelas legalitasnya,
Seharusnya berkoordinasi dan bangun komunikasi berdiri bersama besar pun bersama-sama jangan merasa berkontribusi penuh. Ya seharusnya tinggal komunikasi saja dengan pusat (DPP Ibu Prabu) tentu DPW di bawah naungan DPP. menurutnya, Dinilai rapat konsolidasi yang dilaksanakan kemarin itu seakan membuat DPP Ibu Prabu tandingan”,Jelasnya Marjudin Nazwar selaku Sekjen DPP Ibu Prabu Indonesia.
Marjuddin juga menegaskan bahwa Legalitas DPP Ibu Prabu yang diketuai oleh Drs. Bungaran Damanik sudah SAH dan Jelas, kenapa harus kembali membentuk DPP lagi di Kalimantan Barat, Seharusnya Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) saja”,Tandasnya.
Selanjutnya, Drs. Bungaran Damanik selaku ketua Umum Relawan Ibu Prabu Indonesia menjelaskan bahwa Heriyanto sebelumnya sempat mengundurkan diri (keluar) dari relawan Ibu Prabu sebagai ketua DPW Kalbar, Akan tetapi setelah kemenangan berpihak Ketua Umum Ibu Prabu Indonesia ini sontak dibuat geleng kepala,
“Kau Hery surat pengunduran dirimu mana, sesuai chat kau itu, kenapa gerakan mu justru mau merusak…hey kalian”,Kecam Bungaran Damanik.

Lanjutnya, “Jangan mengkhianati organ yang sejak awal dibentuk dengan baik dan legalitasnya SDH berbadan hukum”,Sesalnya Ketum Ibu Prabu itu di WhatsApp grup seakan memberikan tamparan keras terhadap Hariyanto.

Kemudian, Bungaran Damanik meminta Klarifikasi dari Hariyanto untuk segera menghubungi nomer pribadinya yakni ketua umum Ibu Prabu Drs. Bungaran Damanik, Namun Hary membalas melalui W.A Grup Kemudian dalam isi chatnya tersebut Hary seakan tidak pernah mengingat terkait permintaan pengunduran dirinya sebagai Ketua DPW Kalbar, kemudian Hary memaparkan justru dirinya merasa telah berkontribusi banyak di Ibu Prabu di Kalimantan dan merasa sangat layak menjadi ketua Umum Ibu Prabu atas dasar penunjukan dari ketua harian center-08 atau Ketua Ratu Prabu yang mana atas pencapaiannya di Kalimantan Barat,
“Mohon maaf pak ketua saya hanya menjalankan perintah selama ini saya pribadi mau menaikkan nama ibu perbu jadi bpk malahan senang melihat pergerakan di kalbar 14 kabupaten yang saya bentuk. Bpk sia2 kn sampai detik ini sya naikkan nama ibu prabu terus dan eksis”,Ucap Heriyanto tulisnya di grup WhatsApp DPP Ibu Prabu.
Hery juga menjelaskan tentang didrinya, bahwa merasa besar hati setelah ditunjuk sebagai Ketua Umum Ibu Prabu oleh Ketua Umum Ratu Prabu yakni Abednego Panjaitan,
“Jadi masalah ketua umum. Saya gak tau sya yg di tunjuk pak🙏lebih jelas bapak menghadap ketua umum, Sya hanya menjalankan perintah”,Balas Heriyanto sambil memberikan emot permohonan untuk bisa dimengerti (dimaklumi).
Sebelumnya, Ketua Umum Ratu Prabu Abednego Panjaitan menghadiri acara rapat konsolidasi di Urban Cafe di Kalbar, kehadiran Abednego Panjaitan bukanlah sebagai Ketua Umum Ratu Prabu, Justru Abednego Panjaitan yang dikenal selama ini oleh Heriyanto sebagai ketua umum Ibu Prabu. Sedangkan menurut informasi yang dihimpun (red) Abednego Panjaitan adalah selaku Ketua harian prabu center-08 dan Ketua Ratu Prabu,
Di acara rapat konsolidasi itu, Abednego menunjuk dan mengambil alih keputusan, bahwa Haryanto selaku Ketua DPW Ibu Prabu Provinsi Kalimantan Barat menjadi Ketua Umum DPP Ibu Prabu Indonesia, dan dinilai sangat tepat oleh Abednego, dalam penunjukan tersebut yang menurutnya sangat tepat, justru malah menjadi polemik dan terkesan di internal DPP kepengurusan Ibu Prabu menimbulkan kesan kurang baik dan dikhawatirkan adanya perpecahan kuat diduga hal tersebut dinilai ada sesuatu yang menjadi syarat.
Selain itu, pernyataan dan keputusan abed di dalam keterangan tertulisnya menjadi sorotan publik dan polemik sehingga ‘menjadi Trending Topik’ di kalangan Organ relawan khususnya di internal Relawan Ibu Prabu,
Selanjutnya, dia juga memuji dengan secara berlebihan, menurut Abed pasca pilpres seluruh Indonesia organ relawan pemenangan Prabowo Gibran tentu semua telah bekerja keras berjuang memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden terpilih.
Menurut Abednego penunjukan Heriyanto sangat tepat karena selama ini DPW Ibu Prabu di Kalbar sangat eksis dan kedepan Ibu Kota Negara ke IKN yang ada di Kalimantan ini”,Ucap Abed dalam keterangan tertulisnya melalui media online

Bahwa penunjukan tersebut, Abed mengaitkan alasan lain dalam keputusannya tersebut adalah Ibu Kota Nusantara berada di tanah Kalimantan,
“Bahwa kedepannya Ibu Kota Negara ke IKN yang ada di Kalimantan”,Paparnya Abednego Panjaitan mengakhiri kata yang seperti dikutip di media online yakni mediakalbarnews.com.
(Ismail)