Cibeo, 27 Februari 2025 — Rombongan Alfiqtour bersama Ustadz Aa Jufri dan Majelis Taklim menggelar kunjungan silaturahmi ke Kampung Baduy Dalam, tepatnya di Cibeo, pada Rabu (26/02/25). Kegiatan ini bertujuan mempererat tali persaudaraan serta mengenal lebih dekat tradisi dan budaya masyarakat adat Baduy Dalam.
Kunjungan tersebut dipandu oleh Zidan, seorang pemandu lokal yang sudah berpengalaman. Sebelum memasuki kawasan Baduy Dalam, rombongan terlebih dahulu mengikuti ritual adat sebagai bentuk penghormatan terhadap aturan dan tradisi setempat. “Di Kampung Baduy Dalam, setiap tamu wajib mengikuti serangkaian aturan adat, termasuk melakukan ritual tertentu agar kunjungan berjalan lancar dan penuh berkah,” ujar Zidan.

Dalam kesempatan itu, Ustadz Aa Jufri menyampaikan pesan penting terkait makna silaturahmi. “Kunjungan ini bukan sekadar perjalanan wisata, melainkan sebuah upaya untuk mempererat ukhuwah Islamiyah. Kita belajar banyak dari masyarakat Baduy Dalam tentang kesederhanaan, keteguhan menjaga adat, serta ketulusan mereka dalam menjalani hidup,” ujar beliau.
Sahadat yang kita imani itu sudah diamalkan oleh masyarakat kampung Baduy, hanya saja tidak mengimani syareat Islam” filosofi yang didapat adalah Buah durian yang mereka sajikan itu ,hati dan jiwanya tidak berdiri seperti durian” tambahnya.
Senada dengan itu, H. Engkus Kusnadi juga memberikan pandangannya. “Kunjungan ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga tradisi dan budaya. Masyarakat Baduy Dalam memiliki prinsip hidup yang kuat, sederhana, dan mandiri. Hal ini patut kita contoh dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Sementara itu, H. Anwar, selaku pimpinan Majelis Taklim Mahadat Ciawi sekaligus owner bus pariwisata yang digunakan dalam perjalanan ini, mengungkapkan apresiasinya atas pengalaman berharga ini. “Kami merasa bersyukur bisa memfasilitasi perjalanan spiritual ini. Semoga silaturahmi ini membawa berkah bagi kita semua dan memperkaya wawasan kita tentang keberagaman budaya di Indonesia,” tutur H. Anwar.
Rombongan menginap semalam di rumah Zidan, merasakan langsung kehidupan sederhana masyarakat Baduy Dalam. Suasana malam yang tenang tanpa listrik dan teknologi modern memberikan pengalaman tersendiri bagi para peserta.
Keesokan harinya, Kamis (27/02/25), rombongan Alfiqtour bersama Ustadz Aa Jufri dan Majelis Taklim bertolak kembali dengan membawa banyak pelajaran berharga. Kunjungan ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menjadi momen refleksi tentang kesederhanaan dan kearifan lokal yang patut dilestarikan(.by)
–